Q: Apa itu pemanasan global?
Jawaban:
Pemanasan global merupakan fenomena meningkatnya suhu bumi. Fenomena ini diperkirakan terjadi pada pertengahan abad ke-20 yang kini menjadi isu penting dunia. Para peneliti telah melakukan observasi terhadap fenomena ini sejak tahun 1950-an.
Sejak saat itu sudah ada 30 badan ilmiah dan akedemisi yang menarik kesimpulan bahwa suhu bumi terus meningkat sejak pertama kali diobservasi. Meski demikian, masih ada ilmuan yang tidak sependapat dengan kesimpulan tersebut.
Q: Mengapa pemanasan global bisa terjadi?
Jawaban:
Menurut para ahli penyebab dari pemanasan global adalah kandungan Gas Rumah Kaca (GRK) yang berlebihan. GRK dapat menahan panas matahari yang dipantulkan kembali oleh bumi. Faktanya, GRK diperlukan untuk menjaga agar bumi tidak dingin. Namun, jika konsentrasi GRK berlebihan maka panas yang ditahan juga lebih banyak sehingga bumi menjadi lebih panas.
Q: Gas apa saja yang digolongkan sebagai GRK?
Jawaban:
GRK pada dasarnya muncul secara alami dari siklus makhluk hidup. Namun, aktivitas manusia sangat mungkin untuk meningkatkan konsentrasinya di atimosfer. Berikut beberapa gas yang termasuk dalam golongan GRK:
Karbon dioksida (CO2 ). Karbon dioksida menyumbang 81% emisi GRK. Gas ini dapat dihasilkan dari pembakaran fosil, limbah padat, pohon serta aktifitas biologis lainnya.
Metana (CH4). Metana menyumbang 10% emisi GRK. Gas ini dapat dihasilkan dari aktivitas pertanian dan peternakan serta pembusukan bahan organik.
Nitrogen dioksida (NO2). Gas ini menyumbang 7% emisi GRK. Sama seperti Metana, gas ini dapat dihasilkan dari aktivitas pertanian, industri, bahan bakar fosil, dll.
Fluorinated gases. Gas dalam kategori fluorinated ini menyumbang 3% emisi GRK. Gas ini dapat dilepaskan dari berbagai proses aktifitas industri. Meski dilepaskan dalam jumlah kecil, gas ini disebut-sebut paling berpotensi dalam pemanasan global.
Q: Bagaimana proses terjadinya pemanasan global?
Jawaban:
Seperti yang sudah disinggung pada beberapa penjelasan sebelumnya, pemanasan global terjadi karena panas matahari yang dipantulkan kembali oleh bumi, tertahan oleh GRK. GRK yang berlebihan juga menahan panas yang lebih banyak, sehingga terjadilah pemanasan global.
Q: Berapa rata-rata peningkatan suhu bumi?
Jawaban:
Berdasarkan penulusan kami di laman Wikipedia, suhu bumi meningkat 0,18 °C sejak 100 tahun terakhir.
Q: Apa saja dampak dari pemanasan global?
Jawaban:
Pemanasan global memiliki dampak jangka panjang bagi kehidupan manusiia. Berikut kami rangkum beberapa contoh dari dampak pemanasan global:
- Mencairnya es di kutub. Pencairan es di kutub secara terus-menerus dapat mengancam keberlangsung hidup manusia. Pasalnya, pencairan es berbanding lurus dengan peningkatan tinggi permukaan air laut sehingga berpotensi menyebabkan bencana banjir.
- Pola iklim menjadi tidak teratur. Seperti yang kita rasakan dewasa ini, musim berganti secara tidak menentu, seperti musim kemarau yang berkepanjangan.
- Meluasnya kekeringan. Pemanasan global memicu penguapan skala besar sehingga potensi terjadinya kekeringan menjadi sangat tinggi.
- Kebakaran lahan gambut. Kebakaran ini merupakan dampak berantai dari terjadinya pemanasan global. Kekeringan membuat lahan gambut lebih rentan terhadapa kebakaran.
- Selain kebakaran, dampak berantai lainnya adalah terganggunya aktivitas pertanian karena musim yang sulit ditebak ataupun kekurangan air bagi tanaman akibat kemarau yang berkepanjangan, dll.
Diolah dari berbagai sumber.